Friday, April 9, 2010

KPR growth in first quarter 2010

Good news come from property. KPR growth is amazing in first quarter 2010.

=============

KPR Tumbuh Subur, Didominasi Landed House
Jumat, 9/4/2010 | 13:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kredit pemilikan rumah atau KPR sepertinya tumbuh subur di tahun ini. Tengok saja penyaluran KPR ke masyarakat hingga Maret 2010.

Misalnya saja produk KPR Bank BNI yang ngetop dengan sebutan BNI Griya. Per akhir Maret 2010, penyaluran KPR BNI Griya telah mencapai Rp 8,8 triliun. Jika posisi (outstanding) per Desember 2009 sebesar Rp 8,2 triliun, artinya BNI Griya telah mengalami pertumbuhan 7,5 persen dalam tiga bulan.

Tak heran Manajer Umum Divisi Kredit Konsumen BNI Diah Sulianto optimistis, BNI bisa menyalurkan kredit KPR baru hingga Rp 3,8 triliun di sepanjang 2010 ini. Artinya, total outstanding KPR BNI setidaknya bisa mencapai Rp 12 triliun di akhir 2010.



Indrastomo Nugroho, Product Development and Business Monitoring Divisi Kredit Konsumen BNI menambahkan, tahun lalu KPR BNI tumbuh 17 persen dibandingkan tahun 2008. "Sepanjang 2009, nilai KPR baru BNI sebesar Rp 2,75 triliun," tutur Indrastomo.

Diah berpendapat, tahun ini potensi pertumbuhan KPR masih sangat bagus. "Potensinya luar biasa. Apalagi sudah didukung dengan iklan dan promosi yang lebih kreatif. Kami tahun ini juga lebih proaktif," tutur Diah. Ia optimistis, KPR BNI tahun ini bisa tumbuh 28 persen.

"Landed house" masih mendominasi
Saat ini, komposisi portofolio BNI Griya masih didominasi oleh KPR rumah atau landed house. Kata Diah, proporsi apartemen masih tergolong kecil. "Belum sampai 5 persen dari total portofolio kami," ujarnya.

Mengenai kredit bermasalah alias non performing loan (NPL), Diah bilang, nilainya tak terlalu tinggi. Nilai rasio NPL BNI Griya per Maret sekitar 0,6 persen.

Ke depan, untuk menarik minat nasabah, Bank BNI akan menyiapkan produk-produk dan program KPR dengan konsep BNI Griya Inspiring Green Living. Ini merupakan konsep rumah ramah lingkungan.

Wakil Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Evi Firmansyah melontarkan optimisme serupa. Menurut Evi, kebutuhan perumahan diperkirakan akan terus bertambah sekitar 11 juta unit hingga akhir 2010. "Sektor properti masih bisa bertumbuh hingga 15 persen, dengan menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi sekitar 5,5 persen," tegas Evi.

Tahun ini BTN menargetkan bisa menyalurkan fulus hingga Rp 25 triliun ke sektor perumahan. Nilai ini naik 20 persen sampai 30 persen dibandingkan dengan penyaluran kreditnya tahun lalu.

Dengan aset di atas Rp 50 triliun, tahun lalu penyaluran kredit bank jagoan KPR ini tumbuh hingga 27 persen. "Pertumbuhan KPR nasional saja cuma sekitar 13 persen," ujar Evi.

Per akhir Maret 2010, nilai KPR BTN sudah menembus Rp 43,2 triliun. Dengan target pertumbuhan KPR sebesar 27 persen, tahun ini BTN menargetkan paling tidak bisa menyalurkan KPR hingga Rp 51,7 triliun. "Hingga Desember 2009, outstanding KPR kami mencapai Rp 40,7 triliun," tegas Evi. (Raymond Reynaldi/Andri Indradie/KONTAN)

1 comment: