Tuesday, November 24, 2009

Cibubur Cileungsi

Sumber: indoroids
Posted - 08/11/2009 : 00:17:01 at Cibubur.com

Sungguh, Cibubur satu dekade silam, belumlah pantas dilirik. Kini, tak satu jengkal pun lahan kosong tak bertuan. Kekinian Cibubur adalah etalase perumahan berbagai kelas. Yang termurah seharga Rp250 juta dan tertinggi Rp3 miliar. Belum lagi parade bangunan komersial ritel yang memenuhi setiap sudut kawasan. Cibubur sekarang, jauh lebih hidup dan untuk itu, menyisakan banyak juga masalah. Tumpang tindih penataan ruang, dan silang sengketa kepentingan di antara tiga pemegang wilayah. Sekadar informasi, kawasan ini bertepian langsung dengan tiga kota; Bogor, Bekasi, dan Depok.

Lupakan Cibubur yang kian sesak dan padat. Mari beralih ke arah timurnya, yakni ruas Cileungsi-Narogong-Jonggol. Harga lahan yang sangat bersahabat bahkan bagi pengembang, ikut memicu perkembangan koridor ini. Mereka berlomba mengoleksi lahan seluas-luasnya demi merealisasikan mimpi menangkap pasar perumahan yang tak terakomodasi lagi oleh kawasan Cibubur. Ada beberapa pengembang kakap yang sudah dan bahkan baru memulai peruntungan di sini. PT Metropolitan Land Development dengan Taman Cileungsi dan Taman Metropolitan, Grup Ciputra dengan Citra Indah dan PT Dwikarya Langgeng Sukses (konsorsium tiga pengembang Grup Duta Putra, Kenatinx Supra International dan Grup Suryamas Dutamakmur) yang menawarkan Harvest City, sekadar menyebut contoh.

Harvest City, menjadi buah bibir. Luas lahannya saja mencapai 1.050 hektar. Lokasinya berseberangan dengan Taman Buah Mekarsari dan rencananya akan berisi 10 ribu unit rumah. Kelas yang ditawarkan pun variatif, mulai dari bawah, menengah dan atas. Pengembangannya dilakukan secara bertahap. Tahap awal, akan dikembangkan 150 hektar. Harvest City melengkapi perumahannya dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti mall, ruko, rumah ibadah, dan sarana olahraga.

Menyusul popularitas Harvest City adalah Citra Indah. Perumahan ini sejatinya dikembangkan sejak 1997dengan konsentrasi penggarapan pada harga Rp50 jutaan. Kelas ini sengaja disasar mempertimbangkan kondisi kawasan yang juga berkembang sebagai kawasan industri. Sehingga menarik banyak pekerja yang berhasrat memiliki rumah sesuai dengan pendapatan mereka. Laiknya pengembangan perumahan milik Grup Ciputra lainnya, Citra Indah juga menyediakan rumah tipe menengah dan besar dengan kisaran harga di atas Rp350 juta.

Sementara PT Metropolitan Land Development kian gencar dengan Taman Metropolitan-nya. Menurut Nanda Widya, Direktur Utama PT Metropolitan Land Development, tahun ini Taman Metropolitan akan dimaksimalkan pengembangannya. Ada dua klaster yang tengah dibangun yakni Gloxinia berdimensi 45/90 hingga 86/219 dengan harga berkisar antara Rp 276 juta hingga Rp628 juta. Dan Taman Gandaria yang ditawarkan serentang Rp200 juta-400 juta.

Selain itu beberapa perumahan lain juga menyemarakkan kawasan ini. Di sekitar flyover, tepatnya di ruas Jl. Raya Narogong terdapat setidaknya lima perumahan; Cileungsi Hijau, Duta Mekar Sari, Taman Cileungsi, Villa Permata Mas, dan Putri Indah. Menyusul kemudian Bukit Putra yang berada di Jl. Raya Jonggol. Ini merupakan perumahan lama yang dimodifikasi menjadi baru. Terlihat dari pengembangan eksisting rumah-rumah bergaya tahun 1990-an dan infrastruktur jalan yang sudah terbangun. Mereka saat ini sedang memasarkan rumah seharga Rp55 juta-200 juta. Beranjak ke arah Citeureup, Grup ISPI percaya diri melansir Mutiara Venezia Residence. Harga rumah yang ditawarkan tak jauh beda dengan pendahulunya.

Bergeraknya aktifitas konstruksi dan transaksi properti, tercatat Taman Metropolitan mampu menjual 10 unit per bulan, tak lepas dari rencana pengembangan ruas tol JORR II yang menghubungkan Cimanggis-Cibitung. Kelak jika ini terealisasi, warga Cileungsi-Narogong-Jonggol, akan diuntungkan karena aksesibilitasnya langsung terkoneksi dengan ruas tol Jagorawi dan Cikampek. Dengan demikian, kawasan ini makin terbuka untuk terus tumbuh dan menjelma sebagai alternatif destinasi hunian dan investasi.

Apalagi, para pengembang ini tak sekadar membangun properti. Mereka juga membangun komunitas dengan menyediakan fasilitas standar untuk memenuhi kebutuhan warganya yang diperkirakan jumlahnya menyamai penduduk sekelas kota adminsitratif. Seperti fitur yang akan didirikan oleh Harvest City. Mereka tengah bersiap melansir Harvest City Mall, Culinary Market, The Harvest Walk, Discovery Park, Sport Center, Urban Forest dan Food Carnaval yang kesemuanya berada pada area komersial.

Yakin kawasannya akan berkembang, Taman Metropolitan pun tak ketinggalan. Ke depan mereka akan melangkapi proyeknya dengan sebuah pusat belanja dan komersial ritel lainnya. “Kami sadar ruas tol ini akan memberikan nilai tambah, untuk itu kami mengantisipasinya dengan dengan terus melakukan pengembangan strategis,” jelas Nanda.

Walhasil tak hanya kawasannya yang akan berkembang. Harga tanah di sekitar Jl Raya Cileungsi pun mulai terkerek naik. Dua tahun lalu masih dapat ditemui harga tanah Rp100 ribu/m2 hingga Rp200 ribu/m2 tetapi saat ini seperti di Harvest City harga tanahnya sudah mencapai angka Rp500 ribu/m2, begitu pun dengan Taman Metropolitan yang terus merangkak. Apalagi jika pembangunan tol JORR II rampung, harga diproyeksikan melonjak 30-50%.

No comments:

Post a Comment