Kamis, 17 September 2009 | 20:52 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Hermanto Dardak meminta Badan Usaha Jalan Tol untuk segera menyelesaikan pembebasan lahan untuk Jakarta Outer Ring Road (JORR) atau Jalan Lingkar Luar Jakarta II lantaran saat ini pembebasan lahan baru rampung sebagiannya saja.
Dengan telah dibangunnya akses tol Simpang Susun Alam Sutera diharapkan bisa menjadi awal pembangunan JORR II. "Sisa pembebasan tanah kalau bisa dipercepat agar segera bisa efektif," ujar Hermanto saat peresmian akses Tol Alam Sutera di Serpong, Tangerang, Kamis (17/9).
Menurut Hermanto, pembebasan lahan tersebut harus diselesaikan sesuai prosedur. Jika belum berhasil juga perlu melibatkan penilai independen dengan mempertimbangkan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) dan harga tanah. "Kalau musyawarah belum tuntas ada mekanisme konsinyasi. Harapannya JORR II selesai 2011," ujar dia.
Tol JORR II akan melewati Bandara Internasional Soekarno-Hatta-Kunciran-Jalan Tol Tangerang-Kebon Jeruk. Lalu menuju Serpong di Tangerang Selatan dan Cinere hingga memotong Jalan Tol Jagorawi. Setelah itu dari arah Cimanggis, JORR II menyambung ke arah Cibitung menuju ke Tanjung Priok. JORR II kemudian menyambung dengan tol dalam kota.
PT Jasa Marga merupakan salah satu Badan Usaha Jalan Tol yang menangani satu ruas di JORR II. Direktur Utama Jasa Marga, Frans Sunito tak mau berkomentar banyak soal pembebasan lahan tersebut. "Ini baru dibicarakan, tanya saja sama Pak Hermanto," ujar Frans
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Nurdin Manurung menambahkan, jika masalah pembebasan lahan mudah diselesaikan maka pembangunan akan segera dilakukan. "Kalau bisa (penyelesaian) dengan gampang sudah terbang kita membangun tol itu," ujar Nurdin.
Thursday, November 5, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment